Bagaimana cara memilih thinner yang tepat ?

Sampai dengan saat ini masih banyak yang menganggap enteng masalah thinner, walaupun sebenarnya thinner sangat berpengaruh terhadap hasil akhir finishing. Mengapa ? karena penambahan thinner pasti akan mempengaruhi cat dan akhirnya berpengaruh juga terhadap hasil finishingnya.

Karena banyak merek dan jenis thinner yang beredar di pasar, hal ini cukup membuat kita bingung dalam memililih thinner yang tepat. Thinner yang tepat ini belum tentu thinner yang mahal. Mahal kalau thinnernya overspec thinnernya apa. Nah kita akan sharing mengenai cara memilih thinner yang tepat.

Pemakaian thinner yang cukup banyak terjadi dalam pekerjaan finishing "duco" dan finishing "melamik". Penggunaan thinner bisa sama banyaknya dengan pemakaian bahan finishingnya atau 1 banding 1. Nah untuk cat "duco" atau cat "melamik" ini menggunakan thinner ND atau thinner duco atau di Indonesia Timur biasa disebut thinner A. Sebutan thinner A ini harus difahami secara hati-hati. Karena kalau di Indonesia Barat thinner A ini adalah sebutan untuk thinner "cuci". Namanya juga thinner cuci, secara kualitas pasti di bawah. Padahal jika di Indonesia Timur, sebutan thinner A ini secara produk adalah sebutan untuk thinner ND atau Duco. Jadi hati-hati ya jika menyimpulkan mengenai thinner A ini.

Di Indonesia Barat, Thinner ND atau thinner duco ini ada beberapa grade dilihat dari warna kemasannya, yaitu merah, hijau dan hitam. Satu merek thinner duco bisa mengeluarkan kemasan merah, hijau dan hitam. Kemasan hitam biasa disebut thinner HG atau Thinner High Gloss. Jika di Indonesia Timur, kelas thinner HG ini disebutnya thinner A-spesial dengan warna kemasan tidak selalu hitam seperti di Indonesia Barat. Thinner HG atau Thinner Spesial ini sangat cocok digunakan jika kita menginginkan lapisan finishing yang optimal tingkat glossnya. Thinner HG atau thinner A-Spesial juga bisa untuk mencegah masalah "ngabut" pada saat aplikasi di musim hujan yang kelembabannya tinggi.


Posting Komentar

0 Komentar